Berita Terpercaya vs Hoax: Mengenali Perbedaan dan Cara Memilih Sumber Informasi yang Akurat


Berita Terpercaya vs Hoax: Mengenali Perbedaan dan Cara Memilih Sumber Informasi yang Akurat

Halo, pembaca setia! Hari ini kita akan membahas tentang pentingnya membedakan berita terpercaya dan hoax, serta cara memilih sumber informasi yang akurat. Dalam era digital seperti sekarang, informasi tersebar begitu cepat dan dengan mudahnya, sehingga kita perlu lebih waspada dalam menyaring informasi yang benar dan yang tidak.

Berita terpercaya adalah informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya dan memiliki fakta yang jelas dan akurat. Sementara itu, hoax adalah informasi palsu atau tidak benar yang disebarkan dengan tujuan tertentu, seperti untuk mempengaruhi opini publik atau menciptakan kekacauan.

Menurut pakar media sosial dan digital, Roy Suryo, “Penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang mereka terima sebelum menyebarkannya. Hal ini untuk menghindari penyebaran hoax yang dapat merugikan banyak pihak.”

Cara membedakan berita terpercaya dan hoax adalah dengan melihat dari sumber informasi yang digunakan, apakah sudah terverifikasi atau tidak. Selain itu, perhatikan juga apakah berita tersebut memiliki fakta yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.

Saat memilih sumber informasi yang akurat, pastikan untuk memilih media yang memiliki reputasi baik dan sudah terbukti menyajikan berita yang benar. Jangan mudah percaya pada berita yang hanya bersifat sensasional atau provokatif.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia, sebanyak 70% masyarakat Indonesia pernah terpengaruh oleh hoax yang beredar di media sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk lebih bijak dalam mengonsumsi informasi dan tidak mudah terpancing emosi oleh berita yang tidak terverifikasi.

Dengan memahami perbedaan antara berita terpercaya dan hoax, serta cara memilih sumber informasi yang akurat, kita dapat menjadi konsumen informasi yang cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak benar. Jadi, jangan lupa selalu waspada dan kritis dalam menyaring informasi, ya!

Sumber:

– Roy Suryo, pakar media sosial dan digital

– Lembaga Survei Indonesia